Terdapat dua pendapat mengikut ahli sejarah, termasuk pendapat
para ahli hadis, tentang Al-Quran yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi
Muhammad saw.
Pendapat pertama menyatakan bahawa Al-Quran diturunkan pada malam
Isnin tanggal 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum hijrah (6 Ogos 610 M). Pendapat
kedua pula menyatakan bahawa Al-Quran telah diturunkan pada malam Isnin, tanggal
24 Ramadhan (13 Ogos 610 M). Pendapat yang pertama adalah berdasarkan ayat 41
dari Surah Al-Anfaal, manakala pendapat kedua dasarnya adalah ayat 1 Surah
Al-Qadr dan ayat 1-4 Surah Ad-Dukhan.
Walaupun tradisi Nuzul Al-Quran telah lazim diperingati pada
tanggal 17 Ramadhan, namun sesungguhnya pendapat kedua adalah lebih kuat dan
lebih mungkin benarnya. Ini adalah kerana malam Lailatul Qadar yang dipercayai
sebagai malam turunnya Al-Quran bukanlah terjadi pada tanggal 17 Ramadhan.
Adapun dalam firman Allah SWT pada ayat 41 surah Al-Anfaal, yaitu:
"…jika kamu beriman kepada Allah dan apa-apa yang Kami turunkan kepada hamba
Kami (Nabi Muhammad saw) pada hari Furqan,iaitu di hari bertemunya dua pasukan
(diperang Badar, antara muslimin dan kafirin)…" (TTQ 8 : 41) Ayat tersebut tidak
ada sangkut-pautnya dengan Nuzul Al-Quran.
Tetapi sebenarnya ayat tersebut merupakan penjelasan tentang hukum
pembahagian harta rampasan perang (seperti yang terdapat pada awal ayat
tersebut). " Ketahuilah sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai
rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, RasulNya,
kerabat-kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil
(orang yang sedang dalam perjalanan)…" (TTQ 8 : 41).
baca selanjutnya .... http://www.al-azim.com/masjid/ramadhan1425/nuzul/home.htm